Senin, 04 Maret 2013

Walking







-->
18-19 September 2010
...Perjalanan menenangkan diri dan mulai melihat dalam diri...
Kaki Gunung Lawu
Segala hal aku batalkan dan coba aku korbankan demi mencari keheningan di malam hari. Keheningan yang semua orang tidak dapat mengganggu dan mengusilk keheningan itu. Perjalanan pun dimulai, yang aku lihat adalah muka-muka capai yang menemaniku menaiki bus umum di malam itu. Capai akan sulitnya menapaki kehidupan ini. Tepat pukul 6 sore kaki terakhirku aku angkat dan melangkah menuju besi tua yang mengantarku menuju keheningan itu. Mungkin hanya aku saja yang berada dalam rombongan itu yang bermuka sedikit fresh tetapi dalamnya penuh dengan kecapaian dan kemurungan.” Dalam keheningan orang bisa berpikir dan merasakan dunia yang ada di depan...”.
Di iringi lagu yang menusuk hati, aku menikmati perjalanan itu walaupun terlintas dalam pikiranku akan segala hal yang aku korbankan demi perjalanan ini. Pertemuan, janji dan candatawa teman-teman yang selama ini menemani aku walaupun hanya untuk sekejap mata. Semakin lama perjalanan aku jalani, udara dinginpun mulai aku rasakan menusuk dalam celah-celah kulitku ini. Hanya dalam hitungan jam aku telah memasuki ruang keheningan itu. Aku mulai berjalan di temani kamera di tangan.
Dahalu aku sering sekali ketempat ini tetapi dengan tujuan camping atau naik gunung tetapi sekarang yang aku cari adalah ketenangan. Bulan yang semula tidak memancarkan wajahnya, sekarang mulai memancarkan sinar kedamaiannya. Saatnya mewujudkan segala keinginanku...
Udara dingin pun mulai aku rasakan dan sang mentari mulai memberikan kasihnya kepada aku. Tidak terasa pagi pun telah menyambut aku di minggu pagi. Serasa tenaga ini mulai pulih dan badan terasa penuh dengan kotoran, saat aku mencari air kehidupan untuk menyegarakan kembali badanku ini. Serasa begitu segar ketika tetesan pertama mulai membasahi ragaku ini.
Cukup beruntung aku di pagi itu, Allah menampak’an keagungannya sejauh mata memandang. Aku keluarkan kamera yang dari kemarin menemani aku. Foto demi foto mulai memenuhi memory dalam kamera. Saatnya mengikuti keinginan kakiku dalam melangkah dan terekam dalam foto-foto yang menjadi saksi perjalananku...
Inilah realita kehidupan yang sempat terekam dalam karya-karyaku...





0 komentar:

    Unordered List

    a

    Text Widget